Pengertian gateway dan Rip
Gateway adalah perangkat yang dipakai untuk menghubungkan jaringan di antara satu perangkat komputer dengan perangkat lainnya. Masing-masing perangkat memang biasanya mempunyai protokol komunikasi yang berbeda-beda, sehingga memerlukan gateway untuk menyambungkannya.
cara kerja gateway
Untuk memahami cara kerja sebuah gateway, Anda harus memahami terlebih dahulu bahwa semua jaringan membuat batasan komunikasi terhadap perangkat yang langsung terhubung dengan jaringan tersebut. Oleh karena itu, jika sebuah jaringan ingin berkomunikasi dengan perangkat yang berada di luar jaringannya, maka Ia membutuhkan sebuah perantara, yaitu gateway.
Cara kerja gateway dapat diibaratkan sebagai penghubung antar jaringan. Gateway berada pada titik paling ujung sebuah jaringan yang berfungsi untuk mengarahkan koneksi yang berasal dari dalam atau dari luar jaringan tersebut. Intinya, gateway adalah pintu masuk atau keluar dari sebuah sistem jaringan dan gateway akan membawa koneksi yang masuk dari luar untuk menuju titik tujuan pada jaringan tersebut.
Misalnya, Anda membuka sebuah website, yang artinya Anda berusaha masuk ke dalam jaringan tersebut. Gateway berfungsi untuk mengarahkan koneksi Anda untuk menuju halaman website yang Anda tuju.
Fungsi Gateway dalam Jaringan
Ada beberapa fungsi dari gateway layaknya dalam konversi protokol. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari gateway:
1. Hardware Sharing
Fungsi selanjutnya dari apa itu gateway adalah agar bisa saling berbagi fungsi antara perangkat keras. Istilah ini disebut juga dengan hardware sharing. Contohnya adalah ketika menggunakan satu alat cetak untuk kebutuhan beberapa orang dalam satu ruangan. Hal semacam ini sangat mungkin dilakukan jika menggunakan sistem gateway.
2. Akses Informasi Menjadi Lebih Mudah
Dalam menggunakan gateway, user bisa lebih mudah dalam mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan. Kedua komputer bisa saling tersambung dan bertukar data. Jika tidak ada gateway, dua komputer dengan protokol yang berbeda tidak bisa melakukan proses pertukaran tersebut.
3. Membantu Kinerja Komputasi
Selanjutnya, pada kondisi tertentu, gateway bisa menjadi selayaknya jaringan yang dipakai untuk mengoptimalkan stabilitas dan performa suatu komputasi perusahaan. Caranya adalah dengan melakukan distribusi setiap tugas komputasi ke unit komputer lain dengan jaringan yang sama ketika terjadi overload.
4. Konversi Protokol
Kemudian, karena gateway adalah penghubung antara dua unit komputer yang mempunyai protokol berbeda, maka setiap komputer bisa saling terhubung dan terjadi proses pertukaran informasi. Setiap jaringan gateway bisa juga dioperasikan pada setiap tingkatan yang ada dalam model jaringan Open System Interconnection (OSI).
5. Memperlancar Proses Pertukaran Data
Anda bisa lebih mudah mengintegrasikan dan mengatur data penting di dalamnya dengan mengoptimalkan fungsi gateway dalam perusahaan. Hal ini tentu sangatlah penting bagi perusahaan, apalagi setiap perusahaan pasti mempunyai banyak divisi yang bekerja secara terpisah. Namun, perlu dicatat bahwa jaringan gateway tidak bisa bekerja tanpa ada seorang admin yang mengatur dan mengontrol keamanan atas data tersebut.
Jenis-jenis Gateway:
1.Bidirectional Gateways
2. Unidirectional Gateways
3. VoiP Trunk Gateways
4. Cloud Storage Gateway
RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network ) dan WAN (Wide Area Network ). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Versi kedua ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun secara teknis mereka dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation/ RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
kerja RIP adalah sebagai berikut:
1.Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway.
2.Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing.
3.Default, RIP mengupdate data setiap 30 detik.
4.Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table.
5.Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan.
6.Rute melalui suatu gateway akan dihaps jika tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu ter tentu.
7.Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di setiap network yang terhubung
Komentar
Posting Komentar